Pengacara Jepara Qomarudin, SH.


Keadilan yang di Cari dan Harga Sebuah Pengorbanan.

        Keadilan adalah nilai luhur yang sejak dahulu hingga kini terus dicari oleh manusia. Ia bukan sekadar kata yang indah untuk diucapkan, tetapi prinsip hidup yang sering kali menuntut keberanian, kesabaran, dan pengorbanan. Dalam perjalanan hidup, keadilan tidak selalu hadir dengan sendirinya; ia perlu dicari, diperjuangkan, dan dijaga, bahkan ketika jalan yang ditempuh terasa berat dan melelahkan.

Makna Keadilan dalam Kehidupan.

           Keadilan pada dasarnya adalah memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya, tanpa memandang kedudukan, kekuasaan, atau kepentingan pribadi. Namun, dalam praktiknya, keadilan sering kali tertutup oleh ego, keserakahan, dan rasa takut. Banyak orang memilih diam ketika melihat ketidakadilan, karena khawatir akan kehilangan kenyamanan atau keamanan diri sendiri.

          Padahal, keadilan bukan hanya tanggung jawab lembaga atau aparat tertentu, melainkan tanggung jawab moral setiap manusia. Ketika seseorang memilih bersikap adil, ia sedang menempatkan kebenaran di atas kepentingan pribadi. Di sinilah keadilan menjadi sebuah perjuangan, bukan sekadar konsep.

Keadilan yang Harus Dicari, Bukan di Tunggu.

        Keadilan ibarat mata air di tengah padang pasir. Ia tidak akan datang menghampiri orang yang hanya duduk menunggu, tetapi akan ditemukan oleh mereka yang mau berjalan, mencari, dan bertahan dari terik serta dahaga. Banyak orang berharap keadilan datang dengan cepat dan mudah, padahal kenyataannya, keadilan sering kali tersembunyi di balik proses panjang yang penuh ujian.

Sebagai perumpamaan, bayangkan seorang petani yang menanam benih di ladang kering. Ia tidak bisa langsung memanen hasil pada hari yang sama. Ia harus mencangkul tanah, menanam benih, menyiram, menyiangi rumput liar, dan menunggu dengan sabar. Demikian pula keadilan; ia membutuhkan usaha, ketekunan, dan waktu agar dapat berbuah.

Pengorbanan sebagai Harga Keadilan.

        Setiap keadilan hampir selalu memiliki harga, dan harga itu sering kali berupa pengorbanan. Pengorbanan bisa berbentuk waktu, tenaga, harta, bahkan kenyamanan hidup. Tidak jarang, orang yang memperjuangkan keadilan harus menghadapi tekanan, penolakan, atau ketidaknyamanan dari lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, seseorang yang berani mengungkap kebenaran di tempat kerja mungkin harus menerima risiko dimusuhi rekan-rekannya atau kehilangan jabatan. Namun, pengorbanan tersebut adalah bagian dari upaya menjaga keadilan agar tidak dikalahkan oleh kebohongan dan kepentingan sempit. Tanpa pengorbanan, keadilan hanya akan menjadi slogan kosong.

Perumpamaan Timbangan yang Seimbang.

          Keadilan dapat diibaratkan seperti timbangan. Agar timbangan tetap seimbang, kedua sisinya harus ditempatkan dengan jujur dan tidak dimanipulasi. Jika salah satu sisi ditambah secara diam-diam demi keuntungan pribadi, maka timbangan akan condong dan kebenaran pun terdistorsi.

             Dalam kehidupan sosial, banyak orang tergoda untuk “menekan” salah satu sisi timbangan demi keuntungan diri sendiri atau kelompoknya. Padahal, ketika keadilan digeser sedikit saja, dampaknya bisa meluas dan merugikan banyak pihak. Menjaga keseimbangan timbangan keadilan membutuhkan integritas dan keberanian untuk berkata jujur, meski itu tidak menguntungkan secara pribadi.

Contoh Keadilan dalam Lingkup Kecil.

           Keadilan tidak selalu harus diwujudkan dalam perkara besar. Ia bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seorang pemimpin keluarga yang bersikap adil kepada semua anaknya, tanpa pilih kasih. Atau seorang guru yang menilai murid berdasarkan kemampuan dan usaha, bukan kedekatan pribadi. Dalam lingkup masyarakat, keadilan terlihat ketika seseorang mau mendengarkan kedua belah pihak sebelum mengambil kesimpulan. Sikap ini mungkin tampak sederhana, tetapi sesungguhnya membutuhkan pengorbanan ego dan kesabaran untuk tidak langsung menghakimi.

Buah dari Keadilan dan Pengorbanan.

       Pengorbanan dalam mencari keadilan tidak pernah sia-sia. Mungkin hasilnya tidak langsung terlihat, tetapi keadilan yang ditegakkan akan menumbuhkan kepercayaan, kedamaian, dan rasa aman. Seperti pohon yang tumbuh dari benih kecil, keadilan yang diperjuangkan dengan tulus akan memberikan naungan bagi banyak orang di kemudian hari. Sebaliknya, ketidakadilan yang dibiarkan akan menjadi api kecil yang lambat laun membesar dan membakar keharmonisan. Oleh karena itu, mencari dan menjaga keadilan adalah investasi moral yang nilainya jauh melampaui kepentingan sesaat.

Penutup.

          Keadilan adalah jalan yang tidak selalu mudah, tetapi selalu bermakna. Ia menuntut pengorbanan, kesabaran, dan keberanian untuk tetap berdiri di pihak kebenaran. Melalui perumpamaan dan contoh sederhana, kita dapat memahami bahwa keadilan bukan sesuatu yang abstrak, melainkan nilai hidup yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan terus mencari keadilan, meski harus berkorban, manusia sedang membangun fondasi kehidupan yang lebih bermartabat. Sebab pada akhirnya, keadilan bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan tentang menjaga nurani agar tetap hidup dan jujur.

Salam.